latest articles

7 SENJATA PUSAKA INDONESIA YANG MELEGENDA

1. Keris Mpu gandring
 
Keris pusaka legendaris yang terkenal dalam riwayat pendirian kerajaan Singhasari. Pedang ini ditempa oleh Mpu Gandring, seorang pandai besi yang sangat sakti atas pesanan Ken Arok. Ken Arok meminta agar keris tersebut selesai dalam 1 malam saja. Karena kesaktiaannya, keris berhasil diselesaikan dalam satu malam. Tapi ketika Mpu Gandring tengah membuat sarung keris, Ken Arok tiba-tiba datang karena menurut dia waktunya telah 1 hari. Mpu Gandring ditusuk Ken Arok karena dianggap tidak menepati janji untuk menyelesaikan keris dalam waktu 1 malam. Dalam keadaan sekarat, Mpu Gandring mengeluarkan kutukan bahwa Keris tersebut akan meminta korban nyawa tujuh turunan dari Ken Arok.Dalam perjalanannya, keris ini terlibat dalam perselisihan dan pembunuhan elit kerajaan Singhasari dengan korban Tunggul Ametung, Kebo Ijo, Ken Arok, Anusapati, Tohjaya.
 
 
 
2. Keris kyai condong campur
Condong Campur adalah salah satu keris pusaka milik Kerajaan Majapahit yang banyak disebut dalam legenda dan folklor.
Keris ini dikenal dengan nama Kanjeng Kyai Condong Campur.
Keris ini merupakan salah satu dapur keris lurus. Panjang bilahnya sedang dengan kembang kacang,
satu lambe gajah, satu sogokan di depan dan ukuran panjangnya sampai ujung bilah,
sogokan belakang tidak ada. Selain itu, keris ini juga menggunakan gusen dan lis-lis-an.
Konon keris pusaka ini dibuat beramai-ramai oleh seratus orang mpu. Bahan kerisnya diambil dari
berbagai tempat. Dan akhirnya keris ini menjadi keris pusaka yang sangat ampuh tetapi memiliki watak
yang jahat.
 
3. Keris kyai setan kober
 
Keris ini sama legendarisnya dengan Keris Mpu Gandring. Berapa luk masih belum diketahui,
tapi kalo menurut kula keris ini lurus tanpa luk, ciri khas keris yg dipakai dalam perang.
Pembuatnya tidak diketahui secara pasti karena tercampur dg tahayul yg tidak jelas.
Pemegang keris ini adalah Adipati dari Kadipaten Jipang Panolang yang juga sangat legendaris, Arya
Penangsang.
Keris ini konon, bila dicabut dari warangkanya akan menimbulkan sugesti yang hebat bagi orang2 disekitarnya.
Sugesti yg berbentuk angin ribut seperti setan2 yg berkejaran.
Arya Penangsang sendiri dikenal memiliki ilmu kebal.
Musuh sepadan keris ini adalah tombak kyai Plered yg juga melegenda.
Sewaktu konflik melawan Penangsang, Adipati Hadiwijaya (joko tingkir) mengutus Danang Sutowijoyo
untuk menantang Penangsang di bukit Menoreh dan membekalinya dg tombak keramat tsb.
 
Hadiwijaya juga dikenal ahli strategi. Beliau tahu kalau Penangsang mempunyai kuda jantan jenius
bernama Gagak Rimang. Kuda ini seperti memiliki koneksi batin dg Penangsang.
Kemanapun pengendara berpikir, kesana juga Gagak Rimang. Tanpa harus dikendalikan dengan tali kekang.
Untuk mengatasi masalah ini, Hadiwijaya menyuruh Danang menantang Penangsang disaat musim
kimpoi kuda dan menyuruh Danang memakai kuda betina. Strategi lainnya, Danang disuruh datang terlebih dahulu
dan mengambil posisi diatas bukit.
 
Pada hari H, Danang yg berada dilereng bagian atas terlebih dahulu. Ketika Penangsang datang,
kudanya yang secara alami berada dipuncak birahi melihat kuda betina tunggangan Danang.
Hal ini membuat sang kuda tak terkendali sehingga dg mudah Danang menusukkan tombak kyai Plered ke perut Arya
Penangsang. Tombak bertuah ini berhasil merobek badan kebal Penangsang mengakibatkan ususnya terburai.
Walaupun mengalami critical injured seperti ini, Arya Penangsang kembali tegak berdiri dan menguntaikan
ususnya sendiri ke gagang keris dan berlari mendekati Danang. Ketika dekat, Aryo Penangsang
draw his blade. Sayang, Aryo Penangsang lupa kalau ada ususnya sendiri disitu, ketika keris tercabut justru memutus usus tsb.
Dan berakhirlah riwayat adipati gagah ini dg cara yg luar biasa.
 
Hadiwijaya yg melihat semua ini menjadi kagum, dan menyuruh Danang bila menikah nanti meniru sikap gagah Aryo Penangsang.
Danang Sutowijoyo melakukan wejangan tersebut dan untaian usus di gagang keris diganti dengan
untaian kembang melati. Tradisi yg dipertahankan hingga sekarang.
 
4. Keris kyai sengkelat

Kyai Sengkelat adalah keris pusaka luk tiga belas yang diciptakan pada jaman Majapahit (1466 – 1478), yaitu pada masa pemerintahan Prabu Kertabhumi (Brawijaya V) karya Mpu Supa Mandagri.
Mpu Supa adalah salah satu santri Sunan Ampel. Konon bahan untuk membuat Kyai Sengkelat adalah cis, sebuah besi runcing untuk menggiring onta. Konon, besi itu didapat Sunan Ampel ketika sedang bermunajat. Ketika ditanya besi itu berasal darimana, dijawab lah bahwa besi itu milik Muhammad saw. Maka diberikan lah besi itu kepada Mpu Supa untuk dibuat menjadi sebilah pedang.
Namun sang mpu merasa sayang jika besi tosan aji ini dijadikan pedang, maka dibuatlah menjadi sebilah keris luk tiga belas dan diberi nama Kyai Sengkelat. Setelah selesai, diserahkannya kepada Sunan Ampel. Sang Sunan menjadi kecewa karena tidak sesuai dengan apa yang dikehendakinya. Menurutnya, keris merupakan budaya Jawa yang berbau Hindu, seharusnya besi itu dijadikan pedang yang lebih cocok dengan budaya Arab, tempat asal agama Islam. Maka oleh Sunan Ampel disarankan agar Kyai Sengkelat diserahkan kepada Prabu Brawijaya V.
Ketika Prabu Brawijaya V menerima keris tersebut, sang Prabu menjadi sangat kagum akan kehebatan keris Kyai Sengkelat. Dan akhirnya keris tersebut menjadi salah satu piyandel (maskot) kerajaan dan diberi gelar Kangjeng Kyai Ageng Puworo, mempunyai tempat khusus dalam gudang pusaka keraton.
Pusaka baru itu menjadi sangat terkenal sehingga menarik perhatian Adipati Blambangan. Adipati ini memerintahkan orang kepercayaannya untuk mencuri pusaka tersebut demi kejayaan Blambangan, dan berhasil. Mpu Supa yang telah mengabdi pada kerajaan Majapahit diberi tugas untuk mencari dan membawa kembali pusaka tersebut ke Majapahit. Dalam menjalankan tugasnya, sang Mpu menyamar sebagai seorang pandai besi yang membuat berbagai alat pertanian dan mengganti namanya menjadi Ki Nambang.
Di samping pandai membuat alat pertanian, beliau juga membuat tombak, pedang dan keris yang kemudian dipamerkan di tempat-tempat keramaian, di Blambangan. Seketika pameran tersebut memancing perhatian banyak orang. Banyak sekali pesanan datang dari para pejabat kadipaten Blambangan. Termasuk patih Adipati Blambangan yang memesan Keris Carangsoka.
Akhirnya sang adipati Blambangan menyaksikan keris ciptaan Ki Nambang, sebilah keris Carangsoka yang sangat bagus dan ampuh. Ketika ditusukkan ke pohon pisang, seketika itu seluruh daun pisang menjadi layu. Karenanya sang mpu di undang untuk menghadap ke kadipaten guna membicarakan suatu hal yang rahasia dengan alasan agar percikan bunga api besi bahan kerisnya, tidak menjadi bencana bagi rakyat Blambangan.
Ternyata setelah Ki Nambang datang menghadap, didapatnya tugas untuk membuat “putran” atau tiruan Kangjeng Kyai Puworo (Keris Sengkelat). Ki Nambang dengan siasatnya meminta disediakan perahu untuk membuat tiruan Kyai Sengkelat dengan alasan percikan bunga api besi bahan kerisnya tidak menimbulkan bencana bagi rakyat Blambangan.
Singkat cerita, akhirnya rencana mendapatkan kembali keris pusaka Majapahit itu berhasil tanpa harus menimbulkan kecurigaan dan pertumpahan darah. Malah Ki Nambang akhirnya dianugerahi seorang putri kadipaten yang bernama Dewi Lara Upas, adik dari Adipati Blambangan itu sendiri. Serta mendapatkan gelar kebangsawanan sebagai Kangjeng Pangeran berikut tanah perdikan di Desa Pitrang. Maka namanya pun berubah menjadi Kangjeng Pangeran Pitrang yang bekerja sebagai mpu kadipaten Blambangan.
Sang Mpu yang berhasil melaksanakan tugas selalu mencari cara agar dapat kembali ke Majapahit. Ketika kesempatan itu tiba maka beliau pun segera kembali ke Majapahit dan meninggalkan istrinya yang sedang hamil. Sebelum pergi, beliau meninggalkan pesan kepada sang istri bahwa kelak jika anak mereka lahir laki-laki agar diberi nama Joko Suro, serta meninggalkan besi bahan membuat keris.
Lima belas tahun kemudian setelah Mpu Pitrang meninggalkan Blambangan, datang lah seorang pemuda yang mengaku sebagai anak mpu Supa. Ketika ditanya, ia mengaku bernama Joko Suro. Mpu meminta bukti berupa besi bahan membuat keris. Namun ketika diserahkan oleh Joko Suro, besi bahan itu telah menjadi sebilah keris. Ternyata selama dalam perjalanan mencari ayahandanya, besi itu oleh Joko Suro dipijit-pijit dan ditarik olehnya hingga menjadi sebilah keris kecil. Maka keris itu pun dinamakan Keris Kyai Bethok yang mempunyai keampuhan menyingkirkan niat jahat.
 
5. Keris kyai carubuk
Dalam satu legenda dikisahkan Sunan Kalijaga meminta tolong untuk dibuatkan keris coten-sembelih (pegangan lebai untuk menyembelih kambing). Lalu oleh beliau diberikan calon besi yang ukurannya sebesar biji asam jawa. Mengetahui besarnya calon besi tersebut, Empu Supa sedikit terkejut. Ia berkata besi ini bobotnya berat sekali, tak seimbang dengan besar wujudnya dan tidak yakin apakah cukup untuk dibuat keris. Lalu Sunan Kalijaga berkata kalau besi itu tidak hanya sebesar biji asam jawa tetapi besarnya seperti gunung. Karena ampuh perkataan Sunan Kalijaga, pada waktu itu juga besi menjelma sebesar gunung.Hati empu Supa menjadi gugup, karena mengetahui bahwa Sunan Kalijaga memang benar-benar wali yang dikasihi oleh Pencipta Kehidupan, yang bebas mencipta apapun. Lantaran itu, empu Supa berlutut dan takut. Ringkas cerita, besipun kemudian dikerjakan. Tidak lama, jadilah keris, kemudian diserahkan kepada Sunan Kalijaga. Akan tetapi anehnya begitu melihat bentuknya, seketika juga Sunan Kalijaga menjadi kaget, sampai beberapa saat tidak dapat berbicara karena kagum dan tersentuh perasaannya, karena hasil kejadian keris itu berbeda jauh sekali dengan yang dimaksudkan. Maksud semula untuk dijadikan pegangan lebai, ternyata yang dihasilkan keris Jawa (baca Nusantara) asli Majapahit, luk tujuhbelas. Sebenarnya, begitu mengetahui keindahan keris, perasaan Sunan Kalijaga agak tersentuh, oleh karena itu mengamatinya sempai puas tidak bosan-bosannya. Kemudian ia berkata sambil tertawa dan memuji keindahan keris itu.Lalu Empu Supa diberi lagi besi yang ukurannya sebesar kemiri. Setelah dikerjakan, jadilah sebilah keris mirip pedang suduk (seperti golok atau belati). Begitu mengetahui wujud keris yang dihasilkan sunan Kalijaga sangat senang hatinya. keris itu disebut Kyai Carubuk. keris kyai carubuk ini akhirnya menjadi pusaka sultan hadiwijaya, bahkan sanggup mengalahkan keris setan kober milik arya penangsang ketika pesuruh arya penangsang melakukan percobaan pembunuhan pada sultan hadiwijaya dengan memakai keris setan kober
 
6. Tombak kyai plered
tombak sepanjang 3.5 meter ini merupakan senjata pusaka milik Kraton Ngayugyakarta Hadiningrat (Yogyakarta) dijamasi setiap setahun sekali saat bulan Syura. senjata ini merupakan pegangan Raja Mataram Pertama yang bernama Panembahan Senapati (Nama Asli: Danang Sutawijaya) dan digunakan untuk mengalahkan Bupati Jipang Arya Penangsang dalam perang tanding di pinggir Bengawan Solo.
 
7. Tombak baru klinting
menurut legenda merupakan titisan dari Naga Baru Klinting yang dihukum ayahnya (Ki Ageng MAngir Wanabaya) karena gagal melingkari gunung merapi.
aslinya senjata berujud tombak ini sebelumnya adalah pusaka milik Ki Ageng Mangir Wanabaya yang memberontak kepada panembahan Senopati. karena keampuhan senjata ini, panembahan Senapati terpaksa mengutus Putrinya Nyi Ageng Pembayun untuk mengelabuhi Ki Ageng Mangir. saat ini tombak ini tersimpan di Kraton Ngayugyakarta Hadiningrat (Yogyakarta) sebagai senjata pusaka pendamping tombK Kanjeng Kyai Plered.
Read more

Mantera Aji Macan Putih Menambah Kewibawaan


Salah satu ajian kewibawaan yang paling terkenal di tanah jawa adalah Ajian Macan Putih atau Aji Macan Putih.
Aji Macan Putih merupakan ajian kewibawaan tingkat tinggi. Manteranya pendek dan mudah dihafalkan oleh siapa saja yang menginginkan kewibawaan di dunia.
Konon, Aji Macan Putih ini berasal dari Sunan Kalijaga.
Bila aji macan putih sudah dirapal, suaranya bisa membuat lawan gemetar dan ciut nyalinya. Kanjeng Sunan Kalijaga pernah memakainya untuk mengusir musuh di suatu tempat.


Mantera Aji Macan Putih

Gelap sanga,
Gelap sewu suaraku,
Macan Putih ana ing dadaku,
Ya aku macane Allah.
Read more

KUMPULAN AJIAN

RUQYAH PELET
Ilmu Pelet adalah sejenis sihir yang menggunakan khodam dari energi makhluk halus (jin). Khodam adalah energi bentukan sebuah ajian yang bisa berasal dari energi alami maupun energi jin. Orang yang terkena pengaruh pelet tiba-tiba akan menunjukkan gejala yang tidak wajar. Misalnya seorang perempuan X yang awalnya membenci pria Y, tiba-tiba X ini muncul rasa sayang yang luar biasa. Tanda-tanda orang yang kena sihir pelet asmara yaitu:
1. Mencintai dan menyayangi secara berlebihan
2. Bersedia melakukan apa saja tanpa pertimbangan rasional bahkan mau diajak berhubungan badan
3. Perasaan kangen yang tidak bisa ditahan
4. Ingin selalu bertemu, bahkan dalam beberapa kasus disertai dengan mimpi bila tidak bertemu.
5. Tidak tertarik bahkan membenci orang lain secara berlebihan padahal dia lebih cantik/lebih ganteng.
Dorongan orang untuk melakukan sihir pelet bisa bermacam alasan. Misalnya seorang pria ditolak cintanya oleh sang gadis pujaan hati sehingga sakit hati. Ada juga seorang isteri yang cemburu melihat suaminya sehingga ia mendatangi ahli sihir agar memeletkan suaminya agar tidak selingkuh dan sebagainya.
Cara kerja pelet pengasihan biasanya menggunakan sarana benda-benda milik korban yang akan dipelet. Apakah itu baju, sapu tangan, celana, potlot, bolpen, dan lain sebagainya. Sebab pada benda-benda ini masih melekat “energi” eterik yang bisa digunakan sebagai media memutarbalikkan rasa dari rasa benci/rasa yang biasa-biasa saja menjadi rasa sayang. Biasanya, benda-benda tersebut kemudian dibundel dengan benang oleh penyihir dan kemudian ditanam di tanah. Ini termasuk sihir kelas biasa. Ada pula sihir yang temasuk kelas menengah yang menggunakan sarana air atau makanan yang diminumkan ke korban. Sedangkan sihir yang termasuk kelas berat adalah menggunakan benda-benda najis. Misalnya menggunakan kotoran/tinja atau bisa juga dengan darah haid.
Bila Anda dimintai bantuan atau ingin menyembuhkan orang yang kena pelet, maka kita perlu mempertimbangkan apakah sarana penyembuhan kita sesuai dengan akidah atau justeru menggunakan amalan sihir. Sangat bijaksana bila kita tidak mengobati sihir dengan sihir mengingat cara seperti ini diragukan kebenarannya. Akan lebih bijaksana kita mengobati orang kena pengaruh sihir dengan metode yang sesuai dengan ajaran agama yaitu RUQYAH. Cara meruqyah untuk mengobati sihir pelet sebagai berikut:
1. Baca Bismillah… dan audzubillahiminasyaitonirrojim
2. Surat Al Fatihah
3. Al Baqarah 1-5, 163-164, 255,285-286.
4. Ali Imran 18-19
5. Al A’raf 54-56, 117-122
6. Yunus 81-82
7. Thaha 69
8. Al Mukminun 115-118
9. Ash Shafa 110
10. Al Ahqaf 29-32
11. Ar Rahman 33-36
12. Al Hasyr 21-24
13. Al Jin 1-9
14. At Taghabun 14-16
15. Al Ikhlas
16. Al Falaq
17. An Nas
Saat dibacakan ayat-ayat ini, apabila ia terkena pelet sihir kelas ringan maka dia merasa lemah pada ujung jarinya, pusing, sesak nafas, sakit perut. Apabila sihir kelas menengah dan kelas berat maka dia akan merasa ingin muntah memuntahkan makanan yang sudah ada energi sihir pelet. Jika ia merasakan sakit di lambung dan ingin memuntahkan isi perutnya, maka teruskan membaca ayat-ayat Al Qur’an tadi dan hembuskan pada air. Suruh korban pelet tadi untuk meminum air ruqyah tersebut di hadapan Anda. Ciri-ciri muntahan pelet adalah berwarna KUNING, MERAH atau HITAM. Jika ia memuntahkan bahan-bahan berwarna itu berarti sihir itu telah hilang. Namun ada kalanya sihir itu sangat kuat sehingga perlu diteruskan dengan meminum air yang sudah diwirid/diruqyah tadi sampai sembuh total.
Usahakan agar pelaksanaan pengobatan ini tidak diketahui oleh orang yang dicurigai tukang sihir pelet tadi karena bisa jadi dia akan terus mencoba menyihir korban. Bila perang energi dalam tubuh korban terjadi dalam jangka waktu yang lama, bisa beresiko mengakibatkan kesadarannya timbul tenggelam, susunan syaraf pusatnya (otak) rusak yang mengakibatkan gila permanen. DOA REZEKI 1001 DINAR
Mendapatkan limpahan rezeki yang tidak disangka-sangka menjadi dambaan banyak orang. Namun kebanyakan orang lupa, bahwa di dalam rezeki tersebut ada kewajiban yang harus ditunaikan untuk amal sosial untuk mereka yang membutuhkan (orang-orang miskin, yatim piatu, dll). Bila dalam syariat disyariatkan 2,5 persen zakat mal atau zakat harta, namun akan lebih baik bila kita membesarkan prosentasenya menjadi 25 persen. Contoh: penghasilan kita satu juta, maka siapkan 250 ribu untuk diberikan kepada anak yatim piatu.
Jadi inilah kunci mendatangkan rezeki yang tidak disangka-sangka: besarnya prosentasi amal sosial dari pendapatan kita akan semakin mempercepat datangnya rezeki kepada kita. Bila Anda siap untuk memperbesar prosentasi amal sosial dan siap mental untuk menjadi penyalur rezeki Allah SWT yang berlimpah ruah di gudang perbendaharaan langit, maka di bawah ini ada amalan doanya.
Amalan itu adalah:
1. Bekerja dengan ikhlas sesuai dengan keahlian
2. Sholat FARDHU diteruskan dengan membaca DOA sebanyak 7 kali setiap hari.
3. Usai membaca DOA mintalah secara jelas kepada Allah SWT apa yang Anda inginkan. Insya Allah, keinginan kita akan dikabulkan-NYA tanpa terkecuali dengan kecepatan lebih cepat dari kilatan yang menyambar bumi.
Lafal DOA sebagai berikut:
ALLAHUMMA YA GHONIYYU YAA HAMIIDU YAA MUBDI-U YAA MU’IIDU YA FA’AALUN LIMAA YURIIDU YAA ROHIIMU YAA WADUUDU. AGHNINII BI HALALIKA ‘AN HAROOMIKA WA BI THOO’ATIKA ‘AN MA’SHIATIKA WA BIL FADL-LIKA ‘AMMAN SIWAKA.
(Wahai Allah, Dzat Yang Maha Kaya. Hai Dzat Yang Maha Terpuji. Hai Dzat Yang Maha Memulai. Hai Dzat Yang Maha Mengembalikan. Hai Dzat Yang membuat apa yang dikehendaki. Hai Dzat Yang Pemberi Rahmat. Hai Dzat Yang Maha Penyayang. Hai Dzat Yang Maha Pengasih. Mudah-mudahan Engkau memberikan kekayaan pada saya dengan kehalalan-MU dan dijauhkan dari keharaman-MU dan dengan taat kepada-MU, jauhkan dari kemaksiatan-MU dan dengan karunia-MU dari yang selain Engkau)
SAHADAT SERBAGUNA
amalan dzikir “Sahadat Serbaguna” (SS). Amalan ini merupakan ilmu dasar dan pamungkas sebuah ajaran. Kenapa disebut serba guna sebab ilmu ini memiliki banyak manfaat dan kekuatan yang sejuk dan lembut. Dan kenapa disebut sebagai dasar dan pamungkas ilmu, karena sangat tergantung pada zikir dan kekhusyukannya. Semakin banyak zikir semakin besar kekuatannya.
Ilmu ini merupakan ilmu yang dulu dikembangkan leluhur Cirebon yang di sebarkan keluarga besar BUMI SEGANDU INDRAMAYU. Pada kesempatan kali ini juga, saya minta ijin kepada sedulur yang sama memegang SS untuk mengupload di blog ini.
Bunyi lafal Sahadat Serbaguna adalah:
BISMILLAHIRROHMANIROHIM ASHADUALLA ILAHAILALLAH WA ASHADU ANA MUHAMMADAR RASULULOH, ALLAH MUHAMMAD RASULULLAH SAYA MINTA PADAMU ALLAH ……(ucap permintaan) LAILLAHAILALLAH MUHAMADAR ROSULULLOH.
Selanjutnya zikirkan ALLAH terus dengan menahan nafas. Amalan lengkapnya sebagai berikut: tulis lafal dengan huruf arab, kecuali yang latin ditulis dengan latin. Baca Lafal diatas tiap hela nafas sampai zikir ALLAH 1000 x dalam waktu 3 hari lalu kertas tadi dibakar lalu abu di campur dengan air kopi lalu minum.
Di dalam zikir kita akan menemui beberapa kejadian seperti tubuh bergetar, seperti banyak cahaya masuk pada tubuh kita, dan kita seperti berada di alam yang indah. Bila seperti itu, berarti kita cocok atau “hak” menggunakan ilmu ini. Jika terasa panas, seperti dilempar dan kita ketakutan maka jangan dilanjutkan karena itu berarti tidak cocok. Ilmu ini berfungsi seperti apa yang empunya inginkan.
Di dalam tradisi Dayak Dermayu, dzikir semacam ini disebut “emboke elmu” dimana SS ini bisa memanggil ilmu lain dengan cara sebutkan ilmu sesuai permintaan kita. Terakhir, untuk menguatkan amalan dzikir tersebut maka hendaknya kita selalu berdzikir ALLAH sebanyak-banyaknya dimanapun, kapanpun dan bagaimana pun kondisi kita. ***
MANTRA PENGOBATAN SAKIT MATA
1. Ambil piring warna putih dan tulislah mantra berikut ini (lebih bagus pakai bahasa arab, namun kalau tidak mampu juga bisa bahasa Indonesia yang bunyinya berikut ini):
WA AYYUBA IDZ NADAA RABBUHU INNII MASSANIYADHDHURRU. WA ANTA ARHAMUR-RAHIMIN. ALLAHUMMA ISYFII RAMADAN BIRAHMATIKA YAA ARHAMARRAHIMIN
2. Ambil air sumur (air tanah yang belum dicampur bahan apapun) selanjutnya tuang ke dalam piring yang sudah diisi doa tersebut, kemudian teteskanlah pada mata yang sakit. Bila penyakit sudah berat, gunakanlah air itu untuk mencuci mata.
AJIAN SENGGORO MACAN
Ini adalah ajian pelengkap berbagai ajian kesaktian yang dimiliki oleh kalangan pendekar. Ajian ini tidak akan dikeluarkan bila kita tidak terdesak dan tidak dalam kondisi sangat terpaksa.
Sebab bila ajian ini dikeluarkan, maka dengan sekali gertakan maka nyali lawan akan langsung ciut, bertekuk lutut tidak berdaya. Apapun yang kita perintahkan padanya akan menurut seperti kerbau yang sudah dicocok hidungnya.
Untuk memiliki ajian ini, syaratnya adalah puasa mutih 3 hari 3 malam dan patigeni semalam. Puasa dimulai pada hari Jum’at Pahing. Untuk matek aji caranya mudah: baca mantra di bawah ini diucapkan dalam hati. Mantranya sebagai berikut:
ONO KEDHAWANG MIBER ING TAWANG AWANG AWANG, MACAN SEWU ING MRIPATKU, MACAN PUTIH ING DHADHAKU, GELAP NGAMPAR SUWARAKU, DURGO MENDHAK KOLO MENDHAK TEKO KEDHEP TEKO WEDI, TEKO ASIH MUNGSUHKU, KODHENG MADHEP MANUT SAKAREPKU, SOKO KERSANING ALLAH.
AJIAN MACAN SILIWANGI
Manfaat ajian ini adalah untuk kewibawaan, kekuatan, disegani, ditakuti, pengisian berat atau beban.
Laku yang harus dijalani untuk memperoleh ajian MACAN SILIWANGI ini adalah: Puasa 7 hari dan hari terakhir diakhiri dengan pati geni. Sebelum memulai amalan, maka kita disyaratkan untuk melakukan Sholat hajat 4 rokaat. Selanjutnya adalah melakukan puasa sebanyak hari. Selama menjalani puasa itu, kita membaca mantra sebanyak 121 kali usai sholat wajib.
Mantranya:
BISMILLAHIRROHMANIRROHIM ANA SAWO MATENG ING DADAKU SUARANE PRABU SILIWANGI SEPERTI MACAM KESURUPAN LAHAULAWALA QUWATA ILLAHBILLAHIL ALIYIL ADHIM, BISMILAHI PRABU SILIWANGI INGSUN PAMIT AKAN MENGGUNAKAN SILIWANGI ATAS KEESAAN ALLAH.
Ajian ini dalam penyatuannya melalui 4 tahap, menurut pandangan batin: 1. Perubahan tangan dan kaki 2. Perubahan badan 3. Perubahan wajah dan kepala 4. Seperti wujud macan namun hanya menurut mata batin musuh/lawan saja.
Read more

Mustika Lipan, Batu Mustika untuk Tembus Pandang


Mustika Lipan, Batu Mustika untuk Tembus Pandang, Kesehatan, Kekebalan, pelarisan dan Pengasihan
Yogyakarta-IM. Nusantara Bertuah. Itulah kata yang tepat buat Bumi Nusantara tercinta.  Berbagai benda bertuah bertebaran di seantero Nusantara, salah satunya adalah Mustika Lipan. Mustika Lipan adalah batu bertuah yang berukuran kecil, sebesar biji kacang hijau, berbentuk bulat berwarna merah kecoklatan, tembus cahaya dengan efek inden warna merah kecoklatan seperti layaknya darah yang membeku, tembus oleh cahaya. Mustika Lipan ini sering disebut juga dengan nama Mustika Nabi Nuh.
Konon, Mustika Lipan ini di ambil dari mulut Sang Raja Lipan yang mati tua atau mati ngurak.  Berbagai sumber menyebutkan bahwa proses terbentuknya Mustika Lipan adalah berasal dari liur Sang Raja Lipan yang mengeras dan kemudian membatu, dan pengerasan air liur lipan ini terjadi di atas kepala raja lipan. Mustika lipan dapat memancarkan cahaya di dalam gelap.
Lipan adalah hewan yang berbisa yang mempunyai banyak kaki.  Meskipun Raja Lipan sudah mati, namun untuk dapat mengambil mustika sangat sulit, dan jika di ambil secara paksa maka tidak akan memiliki daya kemampuan magis atau tuah sehingga tak ubahnya seperti butiran batu biasa.  Maka untuk mengambil Mustika Lipan dari bangkai Raja Lipan diperlukan cara tersendiri.
Menurut Ki Djarwo (45 thn),  spiritualis ahli mustika asal Yogyakarta, untuk dapat mengetahui keaslian Mustika Lipan tidaklah sulit, yaitu dengan cara memegang batu Mustika Lipan tersebut.  Jika pemegang merasakan ada lipan merayap di tangan atau terasa getaran dan terasa gigitan, maka batu mustika lipan tersebut adalah hidup atau bertuah, namun jika tidak merasakan apa-apa, maka batu tersebut adalah mati atau tidak bertuah. Menurut Ki Djarwo, pada umumnya batu mustika lipan berwarna merah kecoklatan.
 Benda mustika adalah suatu benda yang memilki nilai tersendiri yang sarat dengan muatan kekuatan gaib, adapun bentuk dan terbentuknya asli dariproses  alam, bukan dibentuk oleh manusia dan isi gaibnya. Benda mustika ini di temukan dari alam nyata manusia. Kegaiban dari sebuah mustika sebagai pegangan yang dapat memberikan tuah tersendiri, terutama yang berfungsi untuk berbagai keperluan khusus dan juga dapat disugestikan untuk membantu dalam hal lain.
Tuah dari benda mustika tidak hanya untuk si pemiliknya sendiri, melainkan  tuah dari benda ini dapat berpengaruh oleh orang lain jika mereka saling bersentuhan dan si pembawa bendanya berniat menyelamatkan mereka semua, Kekuatan tuahnya memiliki rasa sendiri-sendiri, sehingga energi kekuatan gaib di dalam benda mustika tersebut dan tuah berasal daripadanya akan sesuai dengan sifat dari masing-masing batunya.  Dalam di dunia keilmuan gaib tuah dari berbagai benda yang berkekuatan gaib dapat dirubah atau ditambahkan fungsinya, tergantung kemampuan masing-masing orang dalam mengsugesti kemampuan gaib benda tersebut.
Menurut Ki Djarwo, Mustika Lipan memiliki tuah sebagai sarana untuk :
  1. Menyelaraskan kondisi fisik dan mental
  2. Penawar segala bisa dari binatang buas dan berbisa,
  3. Menghilang atau agar pemiliknya tidak dapat di lihat orang lain,
  4. Membantu memberi isyarah untuk mengetahui perkara yang tersembunyi melalui khodam yang menjaga mustika baik melalui penglihatan atau bisikan di telinga yang memberitahu perkara yang tersembunyi walaupun pemiliknya  tidak melihatnya,
  5. Tembus pandang, yakni melihat benda dalam wadah tertutup,
  6. Meningkatkan kepekaan perasaan,
  7.  Mendatangkan benda-benda yang beryoni atau bertuah tinggi,
  8. Menarik uang dan harta,
  9. Kekebalan dari segala senjata tajam dan senjata api, 
  10. Memudahkan datangnya rezeki.
  11. Pelarisan usaha,
  12. Pengasihan atau memmancarkan aura luar biasa sehingga yang melihat anda akan terpikat.
  13. Melihat alam ghaib.
Wallahu A’lam bis Shawab (SD).
Read more